Selasa, 18 Januari 2011

sejarah its

Sejarah ITS

Sejarah ITS
<span>"Resapilah kebesaran Sejarah ITS, lalu leverage-kan kedepan dalam bentuk tindakan nyata, demi ITS yang lebih baik" </span>

Dimulai pada tahun 1957 ketika PII Cabang Jawa Timur mengadakan Lustrum pertama, mengangkat kembali gagasan untuk mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Teknik sebagai hasilnya Dr. Angka Nitisastro seorang dokter umum bersama dengan Insinyur-insinyur PII Cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirnya Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.
Beberapa alasan Pokok Pendirian Yayasan tersebut antara lain:
  • Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah dan belum di manfaatkan.
  • Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 bahkan lebih untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam Negeri.
  • Perbandingan antara jumlah insinyur di Negara maju dan berkembang yang jauh melebihi Negara Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdirilah yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh Dr. Angka Nitisastro. Yayasan tesebut dibentuk sebagai "wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam rangka membulatkan tekad mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Teknik di Kota Surabaya".
Dengan usaha dan kerja keras pada tanggal 10 Nopember 1957, yayasan mendirikan "Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya"   dimana pendiriannya diresmikan Oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Perguruan tinggi Teknik 10 November Surabaya hanya memiliki dua jurusan saat itu yaitu : Jurusan Teknik Sipil  dan Jurusan Teknik Mesin. Setelah selang beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh Tokoh-tokoh dari YPPT, perguruan tinggi teknik  10 Nopember Surabaya di ubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan nama: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya”.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang semula memiliki dua (2) Jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin ditambah menjadi Tiga Jurusan antara lain
  • Teknik Elektro.
  • Teknik Perkapalan dan
  • Teknik Kimia. 
Dan menjadi Lima jurusan saat itu, jurusan-jurusan tersebut kemudian berubah menjadi "FAKULTAS” dengan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1961 (Ditetapkan kemudian pada tanggal 23 Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang pertama adalah tanggal 10 Nopember 1960.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada Tahun 1995 berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu Fakultas Teknik Arsitektur  dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam.
Dengan demikian sejak saat itu ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di beberapa tempat , yaitu :
  • Jln Simpang dukuh 11
  • Jln Ketabang Kali 2F
  • Jln. Baliwerti 119-121,
  • Jln. Basuki Rahmat 84 sebagai Kantor Pusat ITS.
Pada tahun 1972, Fakulatas Teknik Sipil Pindah ke Jln. Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar.
Kemudian pada akhir tahun 1975, Fakultas teknik  Arsitektur pindah ke kampus baru di Jln. Cokroaminoto 12A Surabaya.
Demikian pula pada tahun 1973 disusunlah rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. PENGEMBANGAN   ITS Rencana induk pengembangan ITS menarik Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US$ 25 juta untuk pengembangan empat Fakultas, yaitu:
  • Fakultas Teknik Sipil
  • Fakultas Teknik Mesin
  • Fakultas Teknik Elektro
  • Fakultas Teknik Kimia 
Pada tahun 1977 dana dari ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun kampus ITS Sulolilo tahap 1 dan dapat terselesaikan dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982. Dalam perjalanan pengembangannya, ITS pada tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1981, dan Keputusan Presiden No. 58, Tahun 1982, ITS berubah menjadi hanya Lima (5) Fakultas saja, yaitu
  • Fakultas Teknik Industri
  • Fakultas Teknik Perkapalan
  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan
  • Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar). 
Akhirnya sejak tahun 1991, jumlah Fakultas di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ada 4 (empat), yaitu:
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
  • Fakultas Teknologi Industri (FTI)
  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).
  • Fakultas Teknologi Kelautan. 
Pada tahun 1994, kembali ITS memperoleh dana pinjaman  ADB sebesar US$ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan Fokus Teknologi Kelautan. Program ini selesai pada April 2000.
Selain itu ITS juga telah memperoleh dana hibah dari pemerintah Jerman/GTZ (1978-1986) untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.  Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektar dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 140.000 m², dan selain itu terdapat kampus Manyar yang digunakan oleh D-3 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m² dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk Megister Manajemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m².
Saat ini ITS sudah berkembang sangat luas, mulai perkembangan bidang studi sampai dengan perkembangan kampus ITS dengan memanfaatka lahan yang dimilikinya.
Bagi Mahasiswa keberadaan Teknologi Informasi dan kebutuhan Internet sebagai salah satu Literatur telah di antisipasi pihak ITS dengan menjalin kerjasama dengan MWEB, Internet Service Provider (ISP) yang menyediakan layanan Internet bagi mahasiswa dengan tarif yang murah dan perangkat yang cukup menampung kebutuhan keseluruhan mahasiswa ITS. Pada saat kunjungan Presiden Abdurahman Wahid pada Dies Natalies ITS yang ke 40, beliau mendorong ITS untuk dapat menjadi salah satu perguruan yang unggul dibidang teknilogi informasi. Permintaan itu di tindaklanjuti dengan Telah berdirinya Fakultas baru. Beikut ini adalah daftar nama Rektor ITS:
  1. Bapak Dr. Angka Nitisastro (1960-1964)
  2. Bapak Kol. Laut Ir. Marseno Wirjosapoetro (1964-1968)
  3. Bapak Prof.Ir. R. Soemadijo (1968-1973)
  4. Bapak Prof. Mahmud Zaki, MSc (1973-1977 , 1977-1982)
  5. Bapak Harjono Sigit BS (1982-1986)
  6. Bapak Prof. Oedjoe Djoeriman, MSc. PhD (1986-1991 , 1991-1995)
  7. Bapak Prof. Soegiono (1985-1999 , 1999-2003)
  8. Bapak Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh (2003)
  9. Bapak Prof. Ir. Priyo Subrobo MS. PhD (sekarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar